Penyebab dan Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita

kanker serviks

Kanker serviks adalah jenis kanker yang berkembang di leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim ke vagina. Kanker ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga penting untuk melakukan deteksi dini. biasanya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus yang menyebar melalui hubungan seksual.

Penyebab Kanker Serviks

Penyebab utama adalah infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18 yang paling sering dikaitkan dengan kanker ini. Namun, tidak semua wanita yang terinfeksi HPV akan mengembangkan kanker. Ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko, antara lain:

  1. Hubungan Seksual di Usia Muda
    Wanita yang memulai aktivitas seksual pada usia muda berisiko lebih tinggi, terutama jika sering berganti pasangan.
  2. Merokok
    Wanita yang merokok memiliki risiko lebih besar untuk terkena. Zat kimia dalam rokok dapat merusak sel-sel serviks dan meningkatkan peluang perubahan sel menjadi kanker.
  3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
    Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV atau mereka yang menjalani pengobatan imunosupresan, lebih rentan terhadap infeksi HPV dan perkembangan kanker.
  4. Penggunaan Pil Kontrasepsi dalam Jangka Panjang
    Penggunaan pil KB lebih dari lima tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya jelas.
  5. Riwayat Keluarga
    Wanita yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.

Pencegahan

Untungnya, kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dengan beberapa langkah pencegahan efektif, seperti:

  1. Vaksin HPV
    Vaksin HPV dapat melindungi wanita dari jenis HPV yang paling berisiko menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada remaja sebelum mereka aktif secara seksual, biasanya di usia 11-12 tahun.
  2. Pap Smear atau Tes IVA
    Tes Pap smear secara rutin dapat mendeteksi perubahan abnormal pada sel-sel serviks sebelum berubah menjadi kanker. Deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang lebih efektif. Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) juga bisa menjadi alternatif untuk deteksi dini.
  3. Menghindari Merokok
    Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok dapat mengurangi risiko.
  4. Praktik Seks yang Aman
    Menggunakan kondom selama hubungan seksual dan memiliki pasangan yang setia secara seksual dapat mengurangi risiko terinfeksi HPV.
  5. Mengurangi Penggunaan Pil KB Jangka Panjang
    Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan pil KB dan risiko jangka panjangnya. Jika perlu, pertimbangkan metode kontrasepsi lain.

Kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah, dan dengan pengetahuan serta tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena kanker ini dapat diminimalkan. Deteksi dini dan vaksinasi adalah kunci utama dalam melindungi kesehatan wanita.

Baca Juga : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Berbahaya

«
»